Jumat, 07 Maret 2014 @ 08.13 Udah lama banget gak nge blog. kali ini gue mau bahas tentang 'Menangis tanpa Alasan' sebenernya pas gue abis baca beberapa referensi tentang fenomena ini, akhirnya gue nemuin satu artikel yang kayaknya bisa 'banget' ngejawab masalah ini!"Pernah mendengar fenomena ini? Atau pernah mengalaminya? Fenomena menangis tanpa sebab ini sering terjadi, terutama di kalangan remaja yang notabenenya masih cenderung labil dan kurang bisa mengontrol diri. Hal ini juga kebanyakan terjadi pada orang yang memiliki sifat cenderung introvert (tertutup). Perasaan yang tiba-tiba ingin menangis, dan apabila ditanya apa penyebabnya, maka kita akan menjawab 'tidak tahu kenapa menangis' atau 'hanya ingin menangis'. Bagi sebagian orang (cenderung orang yang sangat mengedepankan rasionalitas), keadaan ini serasa tidak masuk akal, bagaimana bisa seseorang hanya ingin menangis dan tidak ada sebabnya? Kadang, sebagai orang yang pernah mengalaminya (bahkan sampai saat ini), pendapat orang-orang yang rasional itu menjadi ucapan pedas yang tidak ingin kita dengar. Mereka tidak merasakan, mereka hanya berfikir dengan logika dan menyangkal bahwa perasaan sebenarnya sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan seseorang_
Kalau ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya "menangis tanpa sebab" ini ada sebabnya. Apakah itu? Penyebabnya adalah berawal dari sifat introvert yang dmiliki seseorang. Seseorang yang tidak mau terbuka tentang perasaannya, tentang apa yang dirasakannya, dan dia hanya ingin memendam perasaan itu, entah untuk alasan apa. Perasaan tidak enak/sedih yang dirasakan kadang tidak ingin dikeluarkan, hanya ingin dipendam dan dirasakan sendiri. Kadang, bagi sebagian orang, memiliki ungkapan "lebih baik diri kita terluka daripada melihat orang yang kita sayangi terluka". Perasaan memendam luka dan rasa sakit, walapun kecil, apabila terakumulasi akan menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Apabila dipicu, akumulasi perasaan itu akan meledak keluar seperti gunung yang meletus akibat akumulasi magma, dan saat itu kita hanya ingin menangis, entah untuk apa, hanya perasaan tidak enak yang dirasakan. Untuk menghindari luka itu, seseorang harus mulai belajar untuk terbuka, belajar mengutarakan apa yang kita rasakan, baik itu hal besar atau hal yang paling kecil sekalipun. Jadi, bagi orang yang pernah mengalami fenomena ini, belajarlah untuk mulai terbuka, hal sekecil apapun, katakan, unek-unek secuil apapun, keluarkan, entah kepada sahabat, orang tua, atau pacar. Percayalah, masalah ini sebenarnya timbul dari dalam diri kita sendiri. Jadi, bagi orang yang mengalami ini, mulailah terbuka. Dan bagi orang yang memiliki pasangan yang seperti ini, mengertilah bahwa orang menangis pasti ada jawabannya, hanya dia tidak tau harus memulai dari mana untuk menjawab"
Thanks buat dirasateman.blogspot.com tulisan nya bisa ngejawab pertanyaan gue banget!
|